Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Self Accepting

Dulu di Sekolah Dasar aku selalu meraih juara pertama di kelas sejak kelas 1- 6. Dan seringkali aku ditunjuk sebagai ketua kelas karena dianggap paling pintar dan bisa memimpin teman-teman yang lain (setelah kupikir-pikir aneh juga ini). Namun, sejak kelas 1 sampai lulus SD, aku mendapat perlakuan yang sangat tidak menyenangkan dari teman-temanku yaitu bulliying. Temen cowok dikelas selalu membully ku karena fisik ku yang cukup berbeda dengan yang lain, rambutku keriting, kulitku paling putih (pada jaman itu aja coy ), bibirku tebal, hidungku pesek dan perbedaan keyakinan kepercayaan. Namanya juga anak-anak, belum ngerti cara menerima perbedaan. Awalnya aku selalu menangis ketika pulang sekolah dan ingin mencari pembelaan dari orangtuaku, tapi orangtuaku nggak pernah gubris semua laporanku dan mereka hanya bilang yang penting kamu sekolah yang pinter. So, itu yang membuatku menjadi anak yang cukup mengerikan untuk seumuran anak SD.   Karena pada dasarnya aku memiliki sik